Tuesday, September 4, 2018

Install Debian Virtual Box

Install Debian di Virtual Box

Untuk cara menginstall Virtual Box bisa di buka dihttp://two-computersolution.blogspot.com/2018/08/install-virtual-box.html

  1. Setelah Virtual Box anda terinstal dan sudah membuat Mechine Virtual klik start. Pilih penyimpan yang akan dipakai. Lalu start

  2. Masukkan file Debian milikmu lalu klik next.
  3. Jika sudah yakin dengan type dan source klik start
  4. Ketika muncul tampilan installation debian, pilih install dan enter.
  5. Pilih bahasa yang akan digunakan pada debian. Karena tidak bisa menggunakan kursor, anda gunakan keyboard. Pilih English lalu enter.
  6. Pilih lokasi sekarang lalu enter.
  7. Kemudian enter lagi.
  8. Tunggu proses deteksi hardware anda.
  9. Tulis nama server lalu continue.
  10. Isi juga hostnamenya debian lalu continue.
  11. Untuk domain name tulis sesuai dengan nama server tadi. Lalu continue.
  12. Tulis password yang mudah diingat lalu confirmasi lagi passwordnya. Dan continue.

  13. Tulis nama lengkap anda lalu continue.
  14. Username untuk akun debian anda, Continue.
  15. Passwordnya sama seperti yanga awal, lalu continue.
  16. Muncul tampilan waktu yang akan digunakan lalu enter.
  17. Tunggu detecting data dan hardware
  18. Tunggu scaning disk selesai
  19. Gunakan partision use entire disk lalu enter
  20. Klik enter
  21. Untuk pilihan partision, pilih all files lalu enter
  22. Proses detecting partision berjalan
  23. Finish dan enter
  24. Pilih no dan enter
  25. Tunggu semua proses loading untuk installasi


  26. Untuk configure the pack manager klik no dan enter. Karena itu untuk penyimpanan file pada DVD.

  27. Confiigure pada CD-rom berjalan
  28. Untuk pilihan yang akhir setelah proses deteksi pilih no dan enter.

  29. Software selection yang dipilih Grapich Deskop lalu enter
  30. Tunggu proses instalasi
  31. Setelah diinstal anda akan membooting harddisk dan klik yes.
  32. Proses setting user berjalan
  33. Terakhir klik continue
  34. Installasi berhasil
  35. Sambutan sebelum masuk pada aplikasi debian

  36. Klik username dan masukkan password anda lalu log in

  37. Sudah masuk pada aplikasi debian yang anda buat berhasil

    Terima kasih :)
    Kunjungi two-computersolution.blogspot.com untuk ilmu lebih banyak

SUBNETTING

CARA PERHITUNGAN SUBNETTING

Pengertian Subnetting
Subnetting merupakan teknik memecah masalah pada suatu jaringan besar menjadi jaringan yang lebih kecil dengan mengorbankan bit Host ID pada subnet mask untuk dijadikan Network ID baru. Subnetting adalah teknik memecah network menjadi beberapa subnetwork yang lebih kecil. Subnetting hanya dapat dilakukan pada IP addres kelas A, IP Address kelas B dan IP Address kelas C. Subnetting akan menciptakan beberapa network tambahan, tetapi mengurangi jumlah maksimum host yang ada dalam tiap network tersebut.

Tujuan Subnetting
  1. Untuk mengefisienkan pengalamatan
  2. Membagi satu kelas network menjadi bagian-bagian yang lebih kecil.
  3. Menempatkan suatu host dalam satu jaringan
  4. Untuk mengatasi masalah perbedaaan hardware dengan topologi fisik jaringan.
  5. Untuk mengefisienkan alokasi IP Address dalam sebuah jaringan
  6. Meningkatkan security dan mengurangi terjadinya kongesti akibat terlalu banyaknya host dalam suatu network.

Fungsi Subnetting
  • Pengelolaan yang disederhanakan.
  • Mengurangi lalu-lintas jaringan, sehingga data yang lewat di perusahaan tidak akan bertabrakan (collision) atau macet.
  • Mengembangkan jaringan ke arah jarak geografis yang menjauh
  • Teroptimasinya unjuk kerja jaringan.
Proses Subnetting
  1. Menentukan subnet yang valid.
  2. Menentukan host – host yang valid untuk tiap subnet.
  3. Menentukan jumlah subnet yang dihasilkan subnet mask.
  4. Menentukan jumlah host per subnet.
  5. Menentukan alamat broadcast untuk tiap subnet.
Perhitungan Subnetting 

Subnet Mask
Nilai CIDR
255.128.0.0
/9
255.192.0.0
/10
255.224.0.0
/11
255.240.0.0
/12
255.248.0.0
/13
255.252.0.0
/14
255.254.0.0
/15
255.255.0.0
/16
255.255.128.0
/17
255.255.192.0
/18
255.255.224.0
/19
Subnet Mask
Nilai CIDR
255.255.240.0
/20
255.255.248.0
/21
255.255.252.0
/22
255.255.254.0
/23
255.255.255.0
/24
255.255.255.128
/25
255.255.255.192
/26
255.255.255.224
/27
255.255.255.240
/28
255.255.255.248
/29
255.255.255.252
/30


IP Kelas C


Analisa: 192.168.1.0 berarti kelas C dengan Subnet Mask /26 berarti 11111111.11111111.11111111.11000000 (255.255.255.192).



1.      Jumlah Subnet = 2x, dimana x adalah banyaknya binari 1 pada oktet terakhir subnet mask (2 oktet terakhir untuk kelas B, dan 3 oktet terakhir untuk kelas A). Jadi Jumlah Subnet adalah 22 = 4 subnet
2.      Jumlah Host per Subnet = 2y – 2, dimana y adalah adalah kebalikan dari x yaitu banyaknya binari 0 pada oktet terakhir subnet. Jadi jumlah host per subnet adalah 26 – 2 = 62 host
3.      Blok Subnet = 256 – 192 (nilai oktet terakhir subnet mask) = 64. Subnet berikutnya adalah 64 + 64 = 128, dan 128+64=192. Jadi subnet lengkapnya adalah 0, 64, 128, 192.
Subnet
192.168.1.0
192.168.1.64
192.168.1.128
192.168.1.192
Host Pertama
192.168.1.1
192.168.1.65
192.168.1.129
192.168.1.193
Host Terakhir
192.168.1.62
192.168.1.126
192.168.1.190
192.168.1.254
Broadcast
192.168.1.63
192.168.1.127
192.168.1.191
192.168.1.255
 
IP Kelas B

Analisa: 172.16.0.0 berarti kelas B, dengan Subnet Mask /18 berarti 11111111.11111111.11000000.00000000 (255.255.192.0).
Penghitungan:
1.      Jumlah Subnet = 2x, dimana x adalah banyaknya binari 1 pada 2 oktet terakhir. Jadi Jumlah Subnet adalah 22 = 4 subnet
2.      Jumlah Host per Subnet = 2y – 2, dimana y adalah adalah kebalikan dari x yaitu banyaknya binari 0 pada 2 oktet terakhir. Jadi jumlah host per subnet adalah 214 – 2 = 16.382 host
3.      Blok Subnet = 256 – 192 = 64. Subnet berikutnya adalah 64 + 64 = 128, dan 128+64=192. Jadi subnet lengkapnya adalah 0, 64, 128, 192.

Subnet
172.16.0.0
172.16.64.0
172.16.128.0
172.16.192.0
Host Pertama
172.16.0.1
172.16.64.1
172.16.128.1
172.16.192.1
Host Terakhir
172.16.63.254
172.16.127.254
172.16.191.254
172.16.255.254
Broadcast
172.16.63.255
172.16.127.255
172.16.191.255
172.16..255.255

 IP Kelas A

Analisa: 10.0.0.0 berarti kelas A, dengan Subnet Mask /16 berarti 11111111.11111111.00000000.00000000 (255.255.0.0).
Penghitungan:
1.      Jumlah Subnet = 28 = 256 subnet
2.      Jumlah Host per Subnet = 216 – 2 = 65534 host
3.      Blok Subnet = 256 – 255 = 1. Jadi subnet lengkapnya: 0,1,2,3,4, etc.

Subnet
10.0.0.0
10.1.0.0
10.254.0.0
10.255.0.0
Host Pertama
10.0.0.1
10.1.0.1
10.254.0.1
10.255.0.1
Host Terakhir
10.0.255.254
10.1.255.254
10.254.255.254
10.255.255.254
Broadcast
10.0.255.255
10.1.255.255
10.254.255.255
10.255.255.255

   
JANGAN LUPA KUNJUNGI two-computersolution.blogspot.com UNTUK ILMU LAINNYA :)